Dwi Retno Wulandari (1), Nurfi Laili (2)
Background: Mental health is a crucial component of overall well-being, yet mental disorders remain highly prevalent and often manifest through negative emotional expressions such as anger. Specific Background: People with mental disorders (ODGJ) in social institutions frequently express anger in disruptive ways, affecting their daily functioning and care environment. Knowledge Gap: Despite the use of various therapies, limited research has focused on structured music therapy as a tool to reduce anger among ODGJ in Indonesian social facilities. Aim: This study investigates whether music therapy can reduce angry emotional behavior in ODGJ at Liponsos Sidoarjo. Results: Using a quantitative pre-experimental One Group Pretest-Posttest design with two subjects, data were collected through observation using a behavior checklist and analyzed with descriptive statistics and the Mann-Whitney U Test. Results indicated a significant reduction in anger behavior (W = 57.5, p = 0.028). Novelty: Unlike prior studies that specify certain music genres, this research employed a mix of songs based on patient preference, demonstrating flexibility in therapy application. Implications: Findings suggest that music therapy can be an effective intervention for reducing anger in ODGJ, with potential integration into routine care programs at social institutions.
Highlights:
Keywords: Music Therapy, Angry Emotions, Mental Disorder, ODGJ, Intervention
[1] S. Oktaviani, “Meningkatkan Kreativitas Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di Yayasan Satu Hati Membangun,” ABDISOSHUM J. Pengabdi. Masy. Bid. Sos. dan Hum., vol. 1, no. 1, pp. 85–90, 2022, doi: 10.55123/abdisoshum.v1i1.502.
[2] Z. Taqiyah, “Terapi Gangguan Jiwa Melalui Musik Instrumental di Panti Rehabilitasi Mental dan Narkotik Yayasan Citra Medika Banyumas,” 2016.
[3] K. K. RI, “Hasil utama RISKESDAS 2018,” J. Food Nutr. Res., vol. 2, no. 12, pp. 1029–1036, 2014.
[4] S. W. Yaman and A. Ridfah, “Pemberian Terapi Musik Sebagai Media Penyaluran Emosi Bagi Pasien Jiwa Rawat Inap di RSKD Dadi Makassar,” Joong-Ki J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 2, pp. 200–203, 2022.
[5] N. Desra, “Respon siswa dalam mengungkapkan emosi marah di SMP dan implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling,” Skripsi Univ. Negeri Padang, p. 128, 2019.
[6] M. P. Stori, “Menangani Emosi Negatif (Marah) Melalui Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy,” no. July, pp. 1–23, 2020.
[7] R. Ayunda, H. S. Disemadi, R. Wijaya, F. Hukum, and U. I. Batam, “Kebijakan Kawasan Bebas Gelandangan dan Pengemis di Kota Batam: Suatu Kajian Hukum Perspektif SDGs,” J. Komunitas Yust. Univ. Pendidik. Ganesha Progr. Stud., vol. 3, no. 3, pp. 295–305, 2020.
[8] K. T. Aprini and A. S. Prasetya, “Penerapan Terapi Musik pada Pasien yang Mengalami Resiko Perilaku Kekerasan di Ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung,” J. Kesehat. Panca Bhakti, vol. 6, no. 1, pp. 84–90, 2019.
[9] L. P. Khadijah, “Efektivitas Terapi Musik untuk Menurunkan Tingkat Stres dan Kecemasan,” J. Inov. Ris. Ilmu Kesehat., vol. 1, no. 3, pp. 91–98, 2023.
[10] N. C. I. Baruara, “Efektivitas Kolaborasi Musik Tradisional dengan Instrumental terhadap Stres pada Pasien Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu,” 2021.
[11] B. E. Ratnasari, A. N. Najla, A. Vidyawati, and M. Hasanah, “Peran Musik dalam Ekspresi Emosional Remaja Ketika Menghadapi Masalah pada Kehidupan Remaja Kampung Panjangsari Baru Parakan Temanggung,” vol. 1, no. 1, 2020.
[12] Widiyono, Buku Referensi Betapa Menakjubkannya Terapi Musik Bagi Kesehatan. 2021.
[13] W. O. R. W. Musnawir, “Penerapan Intervensi Inovasi Terapi Musik untuk Menurunkan Emosi dengan Resiko Perilaku Kekerasan di Ruang Graha Arimbi RSJD Dr. Amino Gondohutomo Kota Semarang,” vol. 21, no. 1, pp. 1–9, 2020.
[14] I. Kartina, A. Kurniawan, F. Sartikasari, and I. K. Mustikarani, “Terapi Musik Dangdut terhadap Depresi pada Orang dengan Skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta,” vol. 6, no. 1, pp. 27–31, 2020.
[15] I. W. Candra, I. G. A. Ekawati, and I. K. Gama, “Terapi Musik Klasik terhadap Perubahan Gejala Prilaku Agresif Pasien Skizofrenia,” 2020.
[16] D. N. K. Sari, “Pengaruh Model Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas V di MI NU Islahusslafiyah Getassrabi Gebog Kudus,” Diabetes, pp. 40–49, 2019.
[17] M. Zulkifli, “Analisis Data Kuantitatif ‘Efektivitas Metode Graphomotor terhadap Kemampuan Menulis Peserta Didik,” vol. 1, no. 2, 2020.
[18] M. E. Syah, “Pengaruh Permainan Tradisional Kelompok terhadap Penyesuaian Sosial Anak,” J. Divers., vol. 6, no. 1, pp. 103–113, 2020.
[19] D. A. Rahmawati, “Pengaruh Musik Lagu Anak-Anak terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Anak Usia 7–10 Tahun di Puskesmas Kelling II,” pp. 1–26, 2020.
[20] L. Istimewa, I. Indrawati, and I. Wicaksono, “Pengaruh Pembelajaran E-Learning Menggunakan Platform Schoology pada Materi IPA (Pencemaran Lingkungan) terhadap Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Siswa SMP,” Opt. J. Pendidik. Fis., vol. 5, no. 1, pp. 52–63, 2021.
[21] S. L. Siregar, “Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI MIS Islamiyah Sunggal,” Angew. Chemie Int. Ed., vol. 6, no. 11, pp. 951–952, 2020.
[22] E. Prima, “Pengaruh Ritme Otak dan Musik dalam Proses Belajar,” KOMUNIKA J. Dakwah dan Komun., vol. 12, no. 1, pp. 43–57, 2018.
[23] P. A. Artini, K. K. K. A. Negara, and I. W. Darsana, “Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart terhadap Tingkat Kecemasan Perawat pada Masa Pandemi COVID-19,” J. Ber. Ilmu Keperawatan, vol. 15, no. 1, pp. 34–42, 2022.
[24] S. L. Amaliah and I. S. Alfina, “Terapi Musik Klasik Pasien Skizofrenia dengan Masalah Risiko Perilaku Kekerasan di RSD Gunung Jati Cirebon,” E-Journal STIKES YPIB Majalengka, vol. 11, no. 1, pp. 44–49, 2023.
[25] A. G. Pramesuari, “Analisis Intervensi Terapi Musik Klasik dalam Mengontrol Marah pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Karya,” 2022.