Login
Section Articles

Adolescent Posyandu Visits, Diet, Nutritional Status, and Anemia in Penatarsewu

Kunjungan Posyandu Remaja, Pola Makan, Status Gizi, dan Anemia di Penatarsewu
Vol. 2 No. 2 (2025): Oktober:

Devi Husnul Khotimah (1), Cholifah Cholifah (2), Rafhani Rosyidah (3), Sri Mukhodim Faridah Hanum (4)

(1) Program Studi Profesi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia, Indonesia
(2) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
(3) Program Studi Profesi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia, Indonesia
(4) Program Studi Profesi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

Background : In Sidoarjo, anemia prevalence among adolescent girls increased from 32.9% in 2020 to 51.6% in 2023, raising concerns about nutrition and preventive health service utilization.
Knowledge gap: Although diet, nutritional status, and adolescent Posyandu visits are considered determinants of anemia, the consistency of their relationship is unclear.
Aim: This study investigated the relationship between adolescent Posyandu visits, diet, and nutritional status with anemia incidence in Penatarsewu Village.
Results: Using a cross-sectional design with total sampling of 32 respondents, hemoglobin levels, BMI, and dietary patterns were assessed. Fisher’s exact test showed no significant relationship between Posyandu visits (p=0.338), diet (p=0.581), or nutritional status (p=0.198) with anemia incidence.
Novelty: Unlike many prior studies linking nutrition to anemia, this study reveals that these factors may not directly correlate with anemia in this population.
Implications: Other variables, including menstruation, chronic illness, socioeconomic, and environmental factors, should be explored in future studies with larger samples to strengthen anemia prevention strategies.


Highlights:



  1. Adolescent anemia remains high in Sidoarjo.

  2. No significant link between diet, nutrition, visits, and anemia.

  3. Broader factors must be considered for anemia prevention.


Keywords: Anemia, Adolescent Girls, Posyandu Visits, Diet, Nutritional Status

References

[1] Y. I. Nurazizah, A. Nugroho, N. E. Noviani, “Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri,” J. Heal. Nutr., vol. 8, no. 2, p. 44, 2022, doi: 10.52365/jhn.v8i2.545.

[2] P. Remaja, P. Mtsn, and B. Utara, “Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri MTsN Barito Utara,” Seulanga, vol. 1, no. 1, pp. 19–30, 2024. [Online]. Available: https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/seulanga

[3] M. G. Pantaleon, M. Helena, D. Nita, C. R. Nenotek, and M. S. Loaloka, “Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Kota Kupang,” 2021.

[4] E. R. Astuti, “Literature Review: Faktor-Faktor Penyebab Anemia Pada Remaja Putri,” Jambura J. Heal. Sci. Res., vol. 5, no. 2, pp. 550–561, 2023. [Online]. Available: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/index

[5] R. Oktaviana, M. Rizal, and S. G. Klinik, “Hubungan Pola Makan Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Santriwati Pondok Pesantren Annuriyyah Rambipuji,” HARENA J. Gizi, vol. 2, no. 2, pp. 54–61, 2022. [Online]. Available: https://publikasi.polije.ac.id/index.php/harena/article/view/2806

[6] Hidayati, L. Handayani, Noval, and N. D. Iswandari, “Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Swasta Normal Islam Puteri Rakha Amuntai,” Heal. Res. J. Indones., vol. 3, no. 4, pp. 241–248, 2025, doi: 10.63004/hrji.v3i4.649.

[7] F. N. Pratiwi, “Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga dan Asupan Energi dengan Kejadian Suspek Anemia pada Remaja Putri di Kabupaten Sukoharjo,” Univ. Muhammadiyah Surakarta, pp. 1–26, 2021. [Online]. Available: http://eprints.ums.ac.id/96145/

[8] I. S. Ardiansyah, “Pencegahan Anemia Remaja Melalui Posyandu Dan Edukasi,” J. Pendidik. Kesehat., vol. 13, no. 2, p. 129, 2024, doi: 10.31290/jpk.v13i2.4495.

[9] P. M. Goreti, C. R. N. Maria Helena Dua Nita, and M. S. Loaloka, “Hubungan Pengetahuan Gizi dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Kota Kupang,” Politek. Kemenkes Kupang, pp. 24–28, 2021.

[10] A. A. Putri, “Kebiasaan Makan dan Kejadian Anemia pada Santriwati Pesantren di Kota Banda Aceh,” Nasuwakes J. Kesehat. Ilm., vol. 16, no. 1, pp. 1–9, 2023. [Online]. Available: http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id

[11] F. Rahmawaty et al., “Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 5 Sleman,” Pros. Semin. Nas. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy. LPPM Univ. ’Aisyiyah Yogyakarta, vol. 2, no. 269, pp. 1122–1126, 2024. [Online]. Available: https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/456

[12] Z. F. Octavia, “Frekuensi Dan Kontribusi Energi Dari Sarapan Meningkatkan Status Gizi Remaja Putri,” J. Ris. Gizi, vol. 8, no. 1, pp. 32–36, 2020, doi: 10.31983/jrg.v8i1.5749.

[13] F. Fakhriyah et al., “Edukasi Remaja Sadar Gizi Untuk Pencegahan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu,” SELAPARANG J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan, vol. 5, no. 1, p. 499, 2021, doi: 10.31764/jpmb.v5i1.5764.

[14] S. Rahayu, “Pembentukan Posyandu Remaja untuk Memantau Kesehatan Reproduksi dan Edukasi Gizi bagi Remaja di SMK 4 Kendal,” Wasathon J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 3, pp. 85–89, 2024.

[15] R. Husnah, F. Fitriani, and A. L. Panjaitan, “Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja,” J. Ners, vol. 7, no. 2, pp. 871–875, 2023, doi: 10.31004/jn.v7i2.16145.

[16] A. S. Nurul Arifin, R. Handayani, and Y. Handayani, “Hubungan Anemia dan Prestasi Belajar Pada Remaja Putri,” J. Kebidanan Malakbi, vol. 5, no. 2, p. 78, 2024, doi: 10.33490/b.v5i2.1366.

[17] S. Lasmawanti, Muflih, and M. Ardilla Siregar, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja di SMA Budi Agung Medan,” J. Keperawatan Cikini, vol. 5, no. 1, pp. 77–85, 2024. [Online]. Available: https://jurnal.akperrscikini.ac.id/index.php/JKC/article/view/152/153

[18] Zubir, “Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMK Kesehatan AsSyifa School Banda Aceh,” Serambi Saintia, vol. 6, no. 2, pp. 12–17, 2020. [Online]. Available: https://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/serambi-saintia/article/view/785/674

[19] B. A. Estri and D. K. Cahyaningtyas, “Hubungan IMT Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMAN 2 Ngaglik Kabupaten Sleman,” JKM Cendekia Utama, vol. 8, no. 2, p. 192, 2021, doi: 10.31596/jkm.v8i2.683.

[20] Y. Yulaeka, “Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri,” J. Kebidanan Mutiara Mahakam, vol. 8, no. 2, pp. 112–118, 2020, doi: 10.36998/jkmm.v8i2.108.