Exploring Factors Influencing Low Birth Weight in Indonesia


Menelusuri Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir Rendah di Indonesia


  • (1)  Nisful Laili            Program Studi S1 Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia  
            Indonesia

  • (2) * Hesty Widowati            Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia  
            Indonesia

    (*) Corresponding Author

Abstract

Low birth weight (LBW) poses a considerable risk to perinatal and neonatal health, necessitating targeted interventions. However, understanding the specific factors contributing to LBW at 'Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Hospital remains limited. This study aimed to assess the impact of gestational age, parity, and maternal blood pressure on LBW incidence, using correlation analytics with a cross-sectional approach and a sample of 233 babies born between January and August 2023. The analysis revealed a significant association between LBW and gestational age, as well as parity, highlighting the need for proactive measures to prevent premature births and promote maternal well-being. These findings provide valuable insights for healthcare professionals and pregnant women to improve birth outcomes and reduce LBW incidence

References

[1] T. R. Anasthasia and E. D. Utami, “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Indonesia Tahun 2020,” Seminar Nasional Official Statistics, vol. 2022, no. 1, pp. 863–872, 2022, doi: 10.34123/semnasoffstat.v2022i1.1252.
[2] N. Nyoman Hartati, I. Dewa Ayu Ketut Surinati, and N. Nyoman Diah Vitri Pradnyaningrum, “Preeklampsia dengan berat badan lahir rendah pada ibu bersalin,” Jurnal Gema Keperawatan, vol. 11, no. 1, pp. 1–9, 2018.
[3] C. K. Nyamasege et al., “Determinants of low birth weight in the context of maternal nutrition education in urban informal settlements, Kenya,” J Dev Orig Health Dis, vol. 10, no. 2, pp. 237–245, 2019, doi: 10.1017/S2040174418000715.
[4] Drs. Sutio, “Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita,” Jurnal Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masarakat, vol. Vol. 28 No, pp. 247–256, 2017.
[5] F. Fauziah and D. Novandi, “Aksi Pencegahan Kasus Stunting Di Kota Samarinda Melalui Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro-Bebaya),” Jurnal Riset Inossa, vol. 3, no. 2, pp. 76–86, 2022, doi: 10.54902/jri.v3i2.50.
[6] N. Ruaida, “Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan Mencegah Terjadinya Stunting (Gizi Pendek) di Indonesia,” Global Health Science, vol. 3, no. 1, pp. 139–151, 2018.
[7] N. Rusliani, W. R. Hidayani, and H. Sulistyoningsih, “Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita,” Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan, vol. 1, no. 01, pp. 32–40, 2022, doi: 10.56741/bikk.v1i01.39.
[8] E. S. Dinar Maulani, “Hubungan pemberian zat besi dalam kehamilan dengan kejadian BBLR,” Jurnal Penelitian Perawat Profesional, vol. 3, no. 1, pp. 153–158, 2022.
[9] E. Apriani, A. Subandi, and A. K. Mubarok, “Hubungan Usia Ibu Hamil, Paritas dan Usia Kehamilan dengan Kejadian BBLR di RSUD Cilacap,” Trends of Nursing Science, vol. 2, no. 1, pp. 45–52, 2021.
[10] Elvina Sari Sinaga and A. Aminah, “Hubungan Preeklamsi Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RSUP Haji Adam Malik Medan,” Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, vol. 2, no. 1, pp. 47–51, 2022, doi: 10.58707/jipm.v2i1.128.
[11] N. Oktober and R. Rahmaniyah, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian BBLR di RSKD IA Pertiwi Makassar Tahun 2022 Berat badan lahir rendah ( BBLR ) didefinisikan oleh World Health Organization Pertiwi Makassar Tahun 2022 di Kota Medan sekitar 78 jiwa . Data Profil Dinas kesehatan Pro,” vol. 1, no. 2, 2022.
[12] R. Pancawardani, R. Amelia, and S. Wahyuni, “Usia Kehamilan Ibu Mempengaruhi Keluaran Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah,” Midwifery Care Journal, vol. 3, no. 2, pp. 40–47, 2022, doi: 10.31983/micajo.v3i2.8312.
[13] 28 November 2023 Masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan, “No Title.”
[14] S. Nappu, Y. J. Akri, and S. Suhartik, “Hubungan Paritas Dan Usia Ibu Dengan Kejadian Bblr Di Rs Ben Mari Malang,” Biomed Science, vol. 7, no. 2, pp. 32–42, 2019.
[15] Ferinawati and S. Sari, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen,” Journal of Healthcare Technology and Medicine, vol. 6, no. 1, pp. 353–363, 2020.
[16] A. I. Sari, “Hubungan Ibu Preeklamsia dengan Kejadian BBLR di RSD Balung Kabupaten Jember,” Ovary Midwifery Journal, pp. 77–80, 2021.
Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2024-06-19
 
Section
Articles